Penjelasan Tentang Limit dan Stop Order

Apa itu Limit Order?

Limit order merupakan perintah yang bisa diterapkan ke suatu posisi yang terbuka atau tertunda. Dalam suatu posisi terbuka, perintah akan menutup posisi tersebut jika suatu aset mencapai nilai yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga memastikan terjadinya perdagangan yang menguntungkan. Perintah ini juga dikenal sebagai perintah “take profit” (ambil untung).

Limit order juga membantu investor untuk membeli atau menjual aset dengan harga tertentu, atau dengan harga yang lebih baik. Limit order tersebut terdiri dari dua macam: Buy limit order (beli) dan Sell limit order (jual).

Buy limit order (beli) mencakup pembelian aset pada harga yang ditentukan atau lebih rendah, sementara sell limit order mencakup penjualan aset pada batasan harga yang ditentukan atau lebih tinggi.

Perintah ini sangat berguna bagi investor, dan seringkali digunakan karena berperan penting dalam mengurangi risiko perdagangan dan mengamankan laba.

Limit & Stop Orders

Bagaimana Cara Kerja Limit Order?

Buy Limit Order (Beli)

Buy limit order merupakan suatu perintah yang tertunda untuk membeli aset jika nilainya turun hingga ke atau di bawah nilai yang ditentukan. Pelaku perdagangan membuka Buy Limit jika dia merasa yakin bahwa nilai aset terkait akan meningkat setelah posisinya dibuka.

Sell Limit Order (Jual)

Sell limit order merupakan suatu perintah yang tertunda untuk membuka posisi Jual jika nilai suatu aset meningkat hingga ke atau di atas nilai yang ditentukan. Pelaku perdagangan membuka Sell Limit jika dia merasa yakin bahwa nilai aset terkait akan menurun setelah posisinya dibuka.

Buy Stop Order (Beli)

Buy stop order merupakan suatu perintah yang tertunda untuk membeli aset jika nilainya naik hingga ke atau di atas nilai yang ditentukan. Pelaku perdagangan membuka buy stop jika dia merasa yakin bahwa nilai aset terkait akan meningkat setelah posisinya dibuka.

Sell Stop Order (Jual)

Sell stop order merupakan suatu perintah yang tertunda untuk membuka posisi Jual jika nilai suatu aset menurun hingga ke atau di bawah nilai yang ditentukan. Pelaku perdagangan membuka Sell Stop dia merasa yakin bahwa nilai aset terkait akan terus menurun setelah posisinya dibuka.

Apa itu Stop Limit Order?

Stop limit order merupakan suatu kombinasi dari stop order dan limit order. Dengan stop limit order, setelah suatu harga stop tertentu tercapai, perintah yang ditetapkan akan berubah menjadi limit order, dan aset tersebut akan dibeli atau dijual dengan harga yang telah ditetapkan atau dengan harga yang lebih baik. Perintah ini mirip dengan perintah stop limit on quote dan stop on quote. Jenis perintah ini sangat ideal bagi para pelaku perdagangan dan investor yang lebih memilih untuk melakukan kegiatan perdagangan dengan komponen stop order dan limit order.

Bagaimana cara menggunakan Limit dan Stop Order?

Limit Order

  1. Cari posisi di jendela Posisi Terbuka, dan klik kanan di atasnya. Pilih Limit dan tentukan preferensi perintah Anda.
  2. Pada baris posisi yang diinginkan, pilih kolom batas dan klik di atasnya. Lalu atur preferensi limit order Anda.
  3. Pada tab perdagangan, pilih limit. Klik pada posisi yang diinginkan di jendela Set Limit Order. Lalu atur preferensi limit order Anda.

Mengapa Stop dan Limit Order Sangat Berguna?

Penting untuk menerapkan limit dan stop order sebagai alat bantu manajemen risiko. Tindakan ini bisa mengurangi kebutuhan investor untuk masuk ke dalam akun dan memantau posisinya setiap hari.

Stop dan limit order akan sangat berguna saat terjadi peristiwa pasar berskala besar yang bisa terjadi secara instan. Peristiwa pasar seperti ini umumnya mengejutkan semua investor; namun, melakukan kegiatan perdagangan secara aman akan mengunci laba yang telah Anda tetapkan atau menutup posisi Anda, seandainya peristiwa tersebut memperburuk kondisi pasar yang ada.

Apabila Anda menggunakan platform saat suatu peristiwa berskala besar menghantam ekonomi global, limit atau stop order akan dieksekusi lebih cepat daripada tindakan atau perintah manual.

Close Order

Apabila stop dan limit order dianggap sebagai perintah untuk membuka posisi, ada dua jenis perintah yang digunakan untuk menutup posisi yang terbuka – keduanya memiliki relevansi yang jauh lebih tinggi saat mempertimbangkan tentang manajemen risiko. Kedua perintah ini adalah Stop Loss dan Take Profit.

Apa itu Take Profit Order?

Perintah Take Profit ditetapkan pada posisi terbuka untuk menutup posisi tersebut pada tingkat yang telah ditentukan sebelumnya, yang lebih menguntungkan daripada harga pasar saat ini. Tujuannya adalah untuk menutup posisi pada “skenario dengan kemungkinan terbaik” menurut pelaku perdagangan, memastikan pendapat bahwa dirinya memperoleh laba maksimal yang mungkin didapatkan sebelum tren berbalik.

Bagaimana Cara Kerja Take Profit?

Perintah Take Profit akan dipicu secara otomatis ketika nilai suatu aset mencapai level yang telah ditentukan. Jika sebuah saham bernilai $100 dan terus naik, pelaku perdagangan mungkin berpikir bahwa nilainya tidak bisa naik lebih tinggi dari $120 – titik di mana dia menempatkan perintah take profit – sebelum tren berbalik. Sebaliknya, jika nilai saham jatuh dan dia merasa yakin bahwa keuntungan maksimal pada perintah penjualan adalah $80, di sinilah dia akan menempatkan TP pada posisi jual. Segera setelah aset mencapai level yang diinginkan, platform menutupi posisi, terlepas dari arah gerakan tren aset tersebut.

Apa itu Stop Loss Order?

Stop loss order merupakan perintah yang ditetapkan pada posisi terbuka yang akan menutup perdagangan pada tingkat yang telah ditentukan yang bersifat kurang menguntungkan daripada harga pasar saat ini. Tujuan menggunakan perintah Stop Loss adalah untuk membatasi kemungkinan kerugian dalam suatu perdagangan. Stop loss order mencegah investor mengalami kerugian besar jika terjadi penurunan harga aset secara mendadak.

Bagaimana Cara Kerja Stop Loss Order?

Stop loss order bekerja dengan menutup posisi secara otomatis saat harga suatu aset mencapai titik tertentu. Misalnya, jika saham dihargai senilai $100, stop loss order bisa ditempatkan oleh investor pada harga $75. Jadi, jika harganya mencapai hingga atau turun di bawah $75, maka hal ini akan memicu perintah jual ke pasar secara otomatis untuk saham yang dimiliki oleh investor. Sebagai contoh, hal ini akan membatasi kerugian investor hingga 25%.

Meskipun penjelasan di atas berkaitan dengan perintah pembelian, Stop loss juga bisa diterapkan pada perintah Jual. Dalam hal ini, posisi akan ditutup jika nilai suatu aset naik ke atas tingkat yang ditentukan.

Apa itu Trailing Stop Order?

Trailing stop order merupakan perintah yang ditetapkan pada posisi terbuka. Jenis perintah ini dirancang untuk memungkinkan para pelaku perdagangan menetapkan titik stop loss dengan margin tetap dari harga pasar. Jadi, jika harga bergerak ke arah posisi terbuka, stop point akan berubah sesuai dengan margin yang sama antara stop loss dan harga pasar.

Menetapkan Limit dan Stop dengan Market dan Entry Order

Saat menetapkan Market Order atau Entry Order, Anda bisa menetapkan perintah Limit dan Stop atau trailing stop di muka. Perhatikan opsi Set Stop/Limit yang Ditetapkan Sebelumnya dan tetapkan preferensi Anda.

Di manakah saya bisa melihat pesanan saya?

Pesanan Anda akan ditampilkan di Tab Perdagangan di jendela Terminal.

Perintah Stop-Loss dan/atau Take Profit akan ditampilkan di kolom yang terkait. Perintah pembukaan (Limit/Stop Buy/Sell/OCO) akan ditampilkan namun tidak dipicu hingga nilainya diperoleh. Posisi yang tidak dipicu adalah posisi di mana kolom Laba kosong. Nilai entri yang ditentukan akan ditampilkan pada kolom Harga pertama (sebelah kiri).

Pelajari cara menerapkan limit dan stop order setelah melakukan pengunduhan dan instalasi MT4 yang berhasil menjalankan perdagangan otomatis dalam perdagangan Forex dan CFD.

Pernyataan Penolakan:
AVA menjamin bahwa semua perintah Limit-nya akan dieksekusi pada tingkat nilai tukar yang ditentukan, bukan pada tingkat nilai tukar yang lebih baik. AVA tidak menjamin Stop Loss dan Trailing Stop. Jika terjadi pergerakan pasar yang sangat dinamis, dan nilai instrumen saat ini menembus tingkat Stop Loss atau Trailing Stop klien, perintah terkait akan dieksekusi pada tingkat nilai berikutnya yang tersedia.